USAHAKU
HANYA BERMODALKAN KTP
PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat penanggulangan
kemiskinan secara terpadu dan
berkelanjutan. Pendekatan PNPM Mandiri Perdesaan merupakan pengembangan
dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil.
Beberapa keberhasilan PPK adalah berupa penyediaan lapangan kerja dan
pendapatan bagi kelompok rakyat miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan,
serta berhasil menumbuhkan kebersamaan
dan partisipasi masyarakat.
Sosok Ibu Hermawati adalah ketua kelompok SPP
Bunga Anggrek
Desa Tanjung Beringin Kecamatan Tabir Barat. Ibu Hermawati bekerja sebagai
tenaga pengajar di Pesantren Al Munawarah. Penghasilan Ibu Hermawati sebagai
guru honor hanya Rp. 720.000/ bulan dan suaminya yang kebetulan juga guru honor
ditempat yang sama berpenghasilan Rp. 720.000/bulan. Dengan penghasilan keduanya
jika digabung tergolong kecil tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari. Bahkan seringkali mereka berhutang ke tetangga hanya untuk
memenuhi kebutuhan rumah tangganya.
Pada
bulan Juni 2012 Ibu Hermawati mendapat pinjaman SPP dari PNPM Mandiri Perdesaan
sebesar Rp. 2.000.000,-.
Dengan modal dari pinjaman SPP inilah beliau mencoba membuka warung
kecil-kecilan yang menjual manisan di depan rumahnya. Berkat kegigihan dan
kesabaran beliau warungnya semakin berkembang dan barang dagangannya semakin
bervariasi terutama sembako yang dapat memenuhi kebutuhan warga sekitar. Apalagi warung yang menjual sembako atau
manisan di desa Tanjung Beringin ini, baru milik Ibu Hermawati ini.
Setelah
Pinjaman yang ketiga cair yaitu sebesar Rp. 5.000.000,- Ibu Hermawati
memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan usahanya dan saat ini sudah
memiliki Counter HP yang menjual pulsa. Kebetulan disekitar rumah beliau ada
sedikit sinyal HP sehingga penjualan pulsanya cukup laris, bahkan warga
desa-desa tetangga membeli pulsa HP di warung Ibu Hermawati.
Ibu
Hermawati yang juga sebagai ketua kelompok Bunga Anggrek mengakui
dengan adanya SPP ini sangat membantu, masyarakat, terutama dirinya sendiri. Syaratnya sangat
ringan, cukup membuat kelompok yang beranggotakan minimal 7 orang, menyerahkan
foto copy KTP, surat izin suami dan rekomendasi
Kades, sudah bisa mengajukan
proposal pinjaman SPP.
Saat
ini Ibu Hermawati sangat merasakan betapa benyaknya manfaat yang didapat dari
adanya SPP ini. Menurut Beliau, sebenarnya kalau betul-betul dimanfaatkan dana
SPP ini dapat meningkat ekonomi rumah tangga sehingga tidak tergantung lagi
dari penghasilan suami. Tapi sayang masih ada anggota yang peminjam dana SPP
yang salah memanfaatkan dana ini, sehingga terkesan tidak merubah ekonomi rumah
tangga bahkan terkesan membebani mereka. Bagaimana tidak, dana yang sudah
dipinjam digunakan untuk kebutuhan konsumtif, saat jatuh tempo tanggal
pembayaran mereka kesulitan untuk mencari uang dan merasa terbebani. Hal
seperti inilah yang menyebabkan
banyak tunggakan SPP.
Ibu
Hermawati merupakan sebagian kecil orang yang dianggap sukses mengelola
pinjaman SPP. Pada awalnya Ibu Hermawati merasa kesulitan memenuhi kebutuhan
rumah tangganya. Setelah adanya Pinjaman dari dana SPP PNPM Mandiri Perdesaan
ini beliau mampu memenuhi kebutuhan
rumah tangga dan sekolah anak. Bahkan Ibu Hermawati mampu menyisihkan sedikit
keuntungannya untuk biaya pendidikan anaknya kelak yang sekarang baru menginjak
bangku kelas II SD.
Usaha Ibu Hermawati tergolong cukup maju, keuntungan yang bisa didapat bisa
mencapai Rp. 120.000 perhari. Beliau berkeinginan mengembangkan
usahanya menjadi toko yang lebih besar atau toko serba ada (Toserba). Cuma saat
ini masih terkendala modal, sedangkan mengajukan pinjaman ke Bank banyak syarat
yang tidak bisa beliau penuhi. Harapannya dengan pinjaman SPP mudah-mudahan
cita-citanya ingin membuat Toserba bisa terwujud. Jika pinjaman SPP kami lunas, maka saya akan mengajukan pinjaman
Rp. 8.000.000,- untuk menambah modal usaha ini.
Saya sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada
PNPM Mandiri Perdesaan, karena berkat adanya SPP saya bisa membuka usaha warung
seperti ini. Bagaimana tidak, saya bisa mendapatkan modal usaha dengan mudah
dan tidak banyak persyaratan, bunganya dan angsurannya ringan. Maklumlah kami
tidak punya jaminan yang dibisa dijaminkan ke bank, kecuali KTP. Saya rasa
hanya PNPM Mandiri inilah yang bisa memberikan pinjaman usaha yang hanya
bermodalkan KTP. Mudah-mudahan SPP dan PNPM-MP tetap berlanjut terus, sehingga
dapat membantu masyarakat miskin
Dengan
cerita Ibu Hermawati ini dapat menggugah anggota kelompok SPP yang lain untuk
membuat usaha dan dapat membantu suami memenuhi kebutuhan hidupnya.
Biodata Nara Sumber :
Nama : Hermawati
Alamat : Desa Tanjung Beringin
Jabatan : Ketua Kelompok SPP Bunga Anggrek
Agama : Islam
Pekerjaan : Tenaga pengajar
Pesantren Al Munawarah
Usaha : Warung Manisan
Nama Suami : Mardianto
Anak : 1. Rifa
2. Rofi