JASMIDARNI
PEDAGANG BALAI
Balai menurut istilah lokal di
Jangkat bermakna pasar, tetapi pasar yang dimaksud ini tidak buka setiap hari
melainkan 1 minggu sekali. Setiap desa yang ada diseputaran Jangkat dan Sungai
Tenang ada hari yang telah ditentukan untuk dijadikan hari Balai. Pada hari
tersebutlah banyak para pedagang dan masyarakat berdatangan melakukan jual
beli. Mulai dari kebutuhan pokok sampai dengan kebutuhan sandang serta
peralatan rumah tangga dan dapur dijual di balai tersebut.
Jasmidarni nama salah seorang
pedagang yang juga sering berjualan di “Balai” desa diseputaran Jangkat dan
Sungai Tenang.
Selain berjualan di “balai” ibu jasmidarni juga memiliki toko manisan yang
dikelolanya di rumahnya. Jasmidarni yang bersuamikan Muhtarudin ini berjualan
kebutuhan dapur seperti bumbu masak, cabai, bawang, sayur-mayur dan lain-lain.
Ibu dari empat orang anak ini selalu menyempatkan
berjualan dengan diantar oleh suami untuk menjajakan dagangannya walaupun
dinginnya udara di Jangkat tidak menyurutkan tekadnya. Ini terbukti beliau
dapat mengantarkan anaknya yang tertua menjadi sarjana, anak nomor dua saat ini
masih dibangku kuliah, nomor
tiga di bangku SMA dan yang paling kecil bersekolah di SMP.
Manfaat dari SPP sangat dirasakan
oleh ibu yang satu ini, dimana ibu Jasmidarni yang bertempat tinggal di Dusun
Kampung Lereng Desa Muara Madras tergabung didalam kelompok Mawar telah 6 kali
meminjam dana SPP. Pinjaman terakhir sebesar 7 Juta baru dicairkan pada tanggal
3 Januari 2014. Kelompok Mawar termasuk dalam kelompok aktif dan lancar dalam
pembayaran anggsuran. Ibu Jasmidarni tersenyum renyah ketika malam
pencairan, setelah selesai pencairan bergegas pulang karena pagi-pagi sekali
beliau akan berbelanja untuk jualan di ‘Balai”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar