Jembatan Gantung desa Rantau Ngarau Kecamatan Tabir Ulu

JEMBATAN ini BUKTI SEMANGAT KAMI

Oleh: Fasilitator Kecamatan Tabir Ulu

 

Desa Rantau Ngarau adalah desa penghujung Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, berbatasan dengan Desa Muara Langeh, Kecamatan Tabir Barat. Kehidupan masyarakat di sini umumnya adalah petani dan beberapa  pedagang. Munculnya PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Rantau Ngarau membawa berkah yang sangat banyak kepada masyarakat Desa Rantau Ngarau. Program Pemerintah yang disosialisasikan kepada masyarakat bertujuan untuk membantu masyarakat keluar dari persoalan kemiskinan di desa/wilayahnya dirasakan sangat membantu.

 Gbr. Jembatan gantung

PNPM Mandiri Perdesaan tidak fokus hanya pada satu kegiatan, tetapi juga meliputi kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dianggap prioritas sebagai pokok masalah kemiskinan di masyarakat,salah satunya yaitu bidang prasarana fisik.

 Gbr. Gotong-royong masyarakat

Pada tahapan tahun  2013 PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Tabir Ulu, Desa Rantau Ngarau mendapatkan alokasi dana untuk kegiatan prasarana berupa jembatan gantung 60 meter. Ada cerita menarik dibalik suksesnya pembangunan jembatan gantung ini, mungkin karena ini pertama kalinya kecamatan Tabir Ulu, khususnya Desa Rantau Ngarau melakukan pembangunan jembatan gantung yang didanai oleh PNPM Mandiri Perdesaan.Pada awalnya TPK sangat kesulitan untuk melakukan kegiatan ini, tapi karena semangat masyarakat yang ingin punya jembatan akhirnya selalu ada jalan keluar, ini terbukti dari partisipasi masyarakat yang bersemangat begotong royong untuk menyelesaikan pekerjaan walau pun tersendat-sendat. Dari tidak tahu menjadi tahu, biar lambat asal selamat, mungkin itu istilah yang tepat untuk pelaksanaan pembangunan jembatan ini.

Salah satu kiprah nyata yang dilakukan TPK dan Kader Teknis yang difasilitasi KPMD di desa ini dalam pembangunan jembatan gantung. Dulu masyarakat harus menyebrang sungai dengan perahu untuk keladang,kalau musim hujan masyarakat tidak bisa melakukan aktivitasnya  karena terkendala dengan derasnya air sungai, sehingga masyarakat harus menunggu terkadang sampai beberapa hari. Dan ini sangat  mengganggu perjalanan para petani ke ladang atau kekebunnya. Tapi kini, masyarakat sudah bisa menggunakan roda dua dan lebih mudah mengangkut hasil tani.

 Gbr. Finishing

 

Trimokasih,,,,trimokasih nian kami samo PNPM dengan di bangunnyo jembatan kami ini,hamper 80 % masyarakat kami menggantungkan hidupnyo disebrang, karno kebun dan ladang kami di sanolah. Mudah mudahan PNPM ko lebih sukses kedepannya, jembatan ini mewakili semangat kami. Sayo mewakili masyarakat kami, ungkap Bapak kepala desa Rantau Ngarau, M Nasir. Disala-sela acara MDST.

Sekian dan terimakasih.