Terima Kasih PNPM MP Kecamatan Muara Siau

“Akses ke kebun menjadi lancar berkat PNPM Mandiri Perdesaan ”

Memang cukup beralasan keresahan yang dirasakan oleh masyarakat Desa Rantau Bayur Kecamatan Muara Siau, khususnya para petani  yang mempunyai kebun karet , gimana tidak bayangan akan sulitnya serta penuh resikonya mereka untuk pergi kekebun serta membawa hasil kebun mereka selalu hadir setiap kali bila hujan turun karena  jalan yang ada untuk menuju kebun masyarakat adalah jalan tanah dan bebatuan serta di pinggirnya penuh dengan jurang, disamping itu jalan yang adapun penuh tanjakan dan penurunan, sehingga jangankan berkendaraan roda dua dengan jalan kakipun masyarakat susah melewatinya. Berangkat dari kendala yang ada sehingga kadangkala  untuk menghindari resiko tersebut mereka terpaksa tidak ke kebun menunggu jalan yang ada kering , tentunya dampak dari ini semua sangatlah berpengaruh kepada aktivitas ekonomi masyarakat itu sendiri dimana bukan saja aktivitas ekonomi masyarakat tetapi sudah tentu dengan keadaan yang demikian masyarakat harus mengeluarkan biaya yang besar untuk bisa mengeluarkan hasil kebun mereka.

   Di samping itu masyarakatpun sudah berulang-ulang kali berupaya secara swadaya membenahi jalan tersebut seperti penimbunan dengan mengunakan kerikil dilokasi-lokasi yang becek dan berlubang, namun lagi-lagi bila musim penghujan tiba swadaya tersebut terkubur dengan tanah dan berlalu di bawa air hujan.Dari permasalahan yang ada serta tuntutan kebutuhan masyarakat, maka pada Musyawarah Perencanaan tahun 2013, masyarakat Desa Rantau Bayur menyepakati bahwa untuk usulan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2013 salah satu dari dua usulan yang akan diajukan adalah pembangunan jalan Rabat Beton yakni 400 meter.Dari permasalahan yang ada serta tuntutan kebutuhan masyarakat, maka pada Musyawarah Perencanaan tahun 2013, masyarakat Desa Rantau Bayur menyepakati bahwa untuk usulan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan tahun 2013 salah satu dari dua usulan yang akan diajukan adalah pembangunan jalan Rabat Beton yakni 400 meter.

Pencairan Dana SPP kecamatan Jangkat

JASMIDARNI PEDAGANG BALAI

Balai menurut istilah lokal di Jangkat bermakna pasar, tetapi pasar yang dimaksud ini tidak buka setiap hari melainkan 1 minggu sekali. Setiap desa yang ada diseputaran Jangkat dan Sungai Tenang ada hari yang telah ditentukan untuk dijadikan hari Balai. Pada hari tersebutlah banyak para pedagang dan masyarakat berdatangan melakukan jual beli. Mulai dari kebutuhan pokok sampai dengan kebutuhan sandang serta peralatan rumah tangga dan dapur dijual di balai tersebut.

Jasmidarni nama salah seorang pedagang yang juga sering berjualan di “Balai” desa diseputaran Jangkat dan Sungai Tenang. Selain berjualan di “balai” ibu jasmidarni juga memiliki toko manisan yang dikelolanya di rumahnya. Jasmidarni yang bersuamikan Muhtarudin ini berjualan kebutuhan dapur seperti bumbu masak, cabai, bawang, sayur-mayur dan lain-lain.