Perjuangan Untuk Bebas
Dari Keterisoliran
Oleh : Roy Benjamin
Situmorang (FK Jangkat)
Koto Rawang, adalah salah
satu desa yang berada di kecamatan Jangkat. Desa ini dulunya merupakan salah
satu bagian dusun dari Desa Lubuk
Pungguk. Seiring dengan pemekaran wilayah maka Koto Rawang yang jaraknya
sekitar 15 sampai dengan 20 KM yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki,
akhirnya ditetapkan menjadi sebuah desa yang bependuduk saat ini 49 KK. Dengan sulitnya dijangkau,
maka pembangunan di desa Koto Rawang sangat jauh ketinggalan dibandingkan
desa-desa lain di Kecamatan Jangkat. Fasilitas sekolah SD yang ada sangat
minim, ala kadarnya. Untuk akses kesehatan sama sekali belum ada, hanya ada
kunjungan dari Puskesmas Kecamatan satu bulan sekali. Bila ada yang sakit, maka
akan digendong keluar desa menggunakan
peralatan berupa tandu, sampai ketemu jalan utama sejauh 15 KM dengan
kondisi jalan menempuh sungai, bukit, lembah yang cukup terjal dan sempit
menuju puskesmas kecamatan untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Pada tahun 2010, Desa Koto
Rawang mendapat dana BLM PNPM MPd untuk pembangunan MCK sekaligus dengan
pipanisasi air bersih. Pada Tahu 2012 mendapat BLM PNPM MPd untuk pembangunan
Jembatan Kayu di Sungai Sako II. Disinilah mulai direncanakan oleh masyarakat
desa untuk kedepan membuka akses jalan agar desa Koto Rawang dapat ditempuh
minimal dengan kendaraan roda dua. Harapan ini tidak sia-sia. Pada tahun 2013
kembali Desa Koto Rawang mendapat BLM PNPM MPd untuk pembangunan Jalan Rabat
beton sepanjang 500 Meter. Ini menambah keyakinan masyarakat bahwa apa yang
dicita-citakan akan tercapai. Desa ini juga mendapat dana
bantuan dari program lain yang juga diarahkan untuk membuka jalan sebut saja
PPIP, PDPM. Saat ini jalan yang direncanakan Desa Koto Rawang sudah dapat
dilalui oleh kendaraan roda 2 walaupun masih perlu memakai roda yang dipasang
dengan rantai agar dapat lolos dari lokasi yang berlumpur dan licin serta medan penanjakan tajam, yang di kiri dan kanan
berupa jurang dalam.